SERAT TAK GANGU PERUT.


"Makan sayur itu sehat, tapi kalau terlalu banyak justru diare". Mungkin anggapan tersebut sering kita dengar, namun bagi peneliti di Amerika justru kurang tepat.

Diet kaya serat yang bersumber dari sayur, buah, dan gandum tetap menguntungkan tanpa efek samping pada saluran pencernaan, seperti mual dan sakit perut. Kenyataan ini mencermati pola makan warga Amerika yang diperkirakan mengkonsumsi serat yang bersumber dari sayuran, buah dan gandum 20-30 gram setiap hari.

National Cancer Institute di Amerika justru merekomondasikan konsumsi serat lebih banyak, sekitar 35 gram per hari. Setelah mereka melakukan studi untuk membuktikan anggapan bahwa mengkonsumsi serat terlampau banyak akan menganggu sistem pencernaan.

Dr Archana Jaiswal McEligot dari University of California meneliti pengaruh makanan berserat terhadap kecenderungan timbulnya gangguan pencernaan. Diantaranya peningkatan gas usus, mual dan nyeri ulu hati.

Studi yang melibatkan 1.300 wanita ini dilakukan selama priode dua belas bulan dengan pola konsumsi harian meliputi lima porsi sayur, tiga porsi buah, 16 ons jus sayuran, dan 15 sampai 20 persen energi dari produk berlemak. Hasilnya, setahun kemudian diketahui bahwa wanita yang mengkonsumsi serat berlebih tak mengalami problem perut.

"Diet ini mungkin menguntungkan, proporsi ini bisa diterapkan untuk wanita berusia 18-70 tahun," tandas McEligot yang memfokuskan studi ini sebagai salah satu diet mencegah kanker payudara.